nusakini.com--Semarak dan meriah, kedua kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana di Kecamatan Wonocolo pada Minggu pagi (20/8). Pasalnya hari ini Pemkot Surabaya melalui Dispora Kota Surabaya mengadakan kegiatan lomba olahraga tradisional dan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh kelurahan di Kecamatan Wonocolo. 

Tepat pukul 06.00 warga sudah mulai membanjiri depan area panggung. Tidak lama setelah itu Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan untuk menyemarakkan acara ini. Dalam sambutannya Risma menekankan dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan kebiasaan dari dunia luar, mari bersama sama kita menjaga aset bangsa seperti permainan tradisional agar tetap lestari. 

Jenis permainan tradisional yang dilombakan antara lain adalah Senam Ayo Bergerak Indonesia (SABI), lomba terompah panjang, lomba tarik tambang, lomba gobak sodor, dan lomba yel-yel untuk seluruh PKK di Kecamatan Wonocolo.

Masing-masing perlombaan diikuti oleh RT RW di seluruh Kelurahan di Kecamatan Wonocolo. Menariknya, peserta yel-yel diwajibkan menggunakan kostum warna-warni hasil daur ulang dari sampah plastik. Hal ini lah yang membuat semua mata para pengunjung terpukau. 

Semua kegiatan lomba berlangsung di tiga tempat, memanfaatkan fasilitas yang ada yakni di halaman SMA 10 Surabaya, di lapangan basket SMP 13 Surabaya, dan di jalanan depan kantor kecamatan. Akan diumumkan 3 juara di setiap lombanya, yakni juara I memperoleh total hadiah Rp 5.000.000,- juara II dengan total hadiah Rp 2.000.000,- dan juara III memperoleh Rp 1.000.000,-.  

Para peserta jalan sehat yang juga meramaikan acara Minggu pagi ini sangat antusias dengan hadiah yang akan mereka peroleh. Tak tanggung-tanggung hadiah utama yang disiapkan oleh pihak panitia adalah 1 unit sepeda motor, kulkas, televisi, mesin cuci, serta ratusan hadiah hiburan lain yang siap dibawa pulang oleh peserta. 

Denny Cristupel Tupamahu selaku Camat Wonocolo dengan tegas menugaskan Tim Patroli Kecamatan, Satpol PP, dan Danramil untuk mengamankan area di sekitar acara. Ia ingin agar acara yang diadakan tiap satu tahun sekali ini dapat terlaksana dengan lancar dan selesai tepat pukul sepuluh pagi agar tidak mengganggu kegiatan warga yang lain mengingat acara berlangsung tepat di depan area kecamatan dan menutup jalan sekitar. (p/ab)